Khasiat Dan Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan

 Manfaat Minyak Zaitun sudah sangat lama sekali penggunanya oleh manusia, Minyak ini kadang lebih di kenal dengan nama Olive Oil yang mana minyak ini berasal dari buah Zaitun itu sendiri yang sudah sangat terkenal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada dalam tubuh manusia, Bahkan Nabi Muhammad SAW Juga berpesan kepada umatnya untuk mengkomsumsi Minyak Zaitun ini, Maka tidak perlu di Ragukan lagi akan Khasiat Minyak Zaitun ini untuk tubuh manusia, Baik itu untuk Kesehatan, Kecantikan dan Lain sebagainya yang mana akan coba aku Bahas semuanya di bawah nantinya.


Manfaat Minyak Zaitun
Ilustrasi Minyak Zaitun

Telah lama di lakukan penelitian terhadap Kandungan minyak Zaitun ini, karena memiliki manfaat yang sangat Beragam untuk kesehatan, dan Ternyata memang benar, setelah di lakukan penelitian oleh oleh banyak ahli, dan juga 16 Orang Tersohor dalam dalam Dunia Kedotoran mengungkapkan akan Khasiat dari Minyak Zaitun ini, Di antaranya adalah sebagai Berikut ini.

Khasiat Dan Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kesehatan
Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.

Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.

Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.

Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyi-sakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.

Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.

Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.

Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI
Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.

Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penya-kit ini.

Membunuh Kutu Kepala
Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala

Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.”

Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.

Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.

Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.

Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).

Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Samût, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M.

Dr. Samût menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.

Sangat Banyak sekali Manfaat dari Olive Oil ini bukan, sudah ah jangan Ragu ragu lagi untuk memakan Minyak yang satu ini, memang si di tempat ku sedikit susah untuk mendapatkan minyak yang satu ini, Mungkin saja di tempat teman-teman dengan mudah bisa mendapatkanya, Maka manfaatkanlah bukan kah ini salah satu Anjuran Nabi juga, Selamat Mencoba Ya. Yuk Budayakan Hidup Sehat ^__^

Bahan Organik dan Proses Dekomposisi Pengomposan


Bahan organik terdiri dari campuran sisa tanaman dan hewan dalam berbagai tingkat proses penghancuran bahan organik, campuran dari senyawa-senyawa yang sintetis dari hasil pelapukan baik secara kimia maupun biologi dan sisa-sisa dekomposisinya .

Pada dasarnya keberadaan bahan organik didalam tanah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan  dan perkembangan tanaman melalui fisika, kimia dan biologi tanah. Pengaruh bahan organik terhadap sifat fisik tanah ditunjukan dengan terjadinya perbaikan dan perubahan dari beberapa sifat fisik tanah , antara lain berat volume dan daya ikat lengas tanah. Pegaruh Kimia meliputi peningkatan kapasitas Tukar Kation (KTK), PH dan kandungan unsur hara,  sedangkan pengaruh biologi dihubungkan dengan bahan organik tersebut sebagai sumber energi dan mokrobia tanah dalam melakukan aktivitas hidupnya. Secara garis besar pengomposan diartikan sebagai proses perubahan  limbah organik melaluikompos melalui aktivitas biologi dibawah kondisi yang terkontrol.

Menurut Houg (1993) Pegomposan adalah dekomposisi biologi dan stabilisasi substrak organik dibawah kondisi yang sesuai dengan perkembangan suhu thermopilik dari hasil produk biologi, hasil akhirnya berupa kompos yang stabil, bebas penyakit dan gulma dan dapat memberikan keuntungan dilahan. Kecepatan dekomposisi dipegaruhi oleh banyak faktor. Dalam dekomposisi, dimana nutrisi dilepaskan, terjadi ketika substrak organik kaya akan nutrisi, nisbah C/N dan C/P sangat renda.

Perbedaan formulasi bahan organik, perbedaan teknik dan lamanya pengomposan, serta perbedaan tingkat aplikasi ( teknik da perbedaan waktu), akan berpengaruh terhadap peyebaran nutrisi dari baha organik (Melech, 1985). Tujuan pegomposan adalah untuk memantapkan bahan –bahan organik yag berasal dari bahan limbah, meguragi bau busuk, membunuh organisme pathogen(penyebab penyakit),membunuh biji-biji gulma da pada akhirnya menghasilkan pupukorganik/ kompos yang sesuai dengan taah. Pengomposan dinyatakan selesai bila kompos dalam keadaan matang. Menurut Kurihara (1984) , kematanga kompos dicirikan bila kompos disimpan tidakmenimbulkan gangguan atau jika diaplikasikan ke dalam tanah tidak menimbulkan masalah. Hsieh (1990) mengelompoka kematangan kompos dalam tiga kategori:
  1. Kompos belum matang : dalam kategori ini bahan yang dikomposkan warna dan bentuk dari bahan asli mudah diidentifikasi.
  2. Kompos matang sebagian: dalam kategori ini bahan yang dikomposkan berubah warna menjadi kecoklatan, tetapi masih kelihatan  bentuk aslinya dan tidak mudah dihancurkan apabila digesek-gesekan dengan jari/ tangan
  3. Kompos matang : Pada kompos matang sebagaian besar bahan yang dikomposkan berstruktur crumbel berwarna coklatr kehitaman.
Permasalahan dalam pegomposan bahan organik segar seperti jerami adalah nisbah jerami adalah nisbah C/N yang sangat tinggi ( lebih dari 100). Sedangkan nisbah ideal untuk pengomposan adalah 30-40 ( Haga, 1990).Penurunan nisbah C/N dapat dilakukan dengan penambahan unsur nitrogen dari luar misalnya dengan penggunaan kompos matang atau dengan penambahan pupuk kandang yang sudah terdekomposisi.


Bahan organik yang sedang menjalani proses penghancuran yang dilakukan oleh mikro organisme dan mengalami perubahan dari mulai bahan segar- bahan menjadi lapuk- kompos matang -  sampai dengan humus adalah merupakan Dekomposisi.  Berikut gambar yang menjelaskan proses dekomposisi.




Sumber :
http://goo.gl/5Y1ln
www.agribisnis-indonesia.com

Budidaya Pohon Zaitun


Dalam ‘Mencari Berkah Yang Hilang’, yang antara lain menjelaskan berkah sebagai sesuatu yang mengandung kebaikan yang amat sangat banyak. Malam yang berkah nilainya sekitar 29,500 kali dari malam yang lain, shalat di Masjidil Haram di kota Mekah yang diberkahi – nilainya bahkan 100,000 kali dari sholat di tempat yang lain. Bayangkan bila kita bisa menghadirkan keberkahan itu ke sekitar kita, antara lain melalui pohon yang diberkahi.

Menggunakan analogi nilai malam Lailatul Qadar dan kota Mekah yang diberkahi tersebut, insyaAllah akan memudahkan kita untuk bisa memahami bagaimana pohon yang diberkahi – yaitu zaitun – itu bisa menjadi berkah yang amat sangat banyak, yang nilainya puluhan ribu sampai seratus ribu kali pohon yang lain.
Untuk bisa berbagi memahami bagaimana keberkahan pohon zaitun itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pohon zaitun yang berumur 1 tahun seperti pada gambar dibawah, Alhamdulillah bisa dengan relative mudah menghasilkan 3 pohon zaitun baru dengan teknologi micro-cutting di salah satu cabang atau rantingnya. Teknik ini hanya memerlukan 4 sampai 6 ruas daun (sekitar 10 cm) cabang atau ranting untuk bisa menjadi bakal pohon baru.

Setelah tahun ini (pohon usia 1 tahun)  menghasilkan 3 pohon baru, tahun depan insyaAllah akan ada minimal 3 cabang yang bisa dipotong lagi masingmasing menjadi 3 bibit baru. Artinya pohon yang setahun sekarang, ketika usianya dua tahun dia bisa menghasilkan 9 pohon baru plus 3 dari tahun sebelumnya, begitu seterusnya.

Dalam tujuh tahun sampai tahun 2020, satu pohon zaitun yang sekarang berumur satu tahun setelah beranak-pinak, insyaallah bisa menghasilkan sekitar 7 juta pohon. Ini dimungkinkan dengan teknik micro-cutting – yang hanya membutuhkan cabang/ranting kecil sepanjang sekitar 10 cm yang terdiri dari 4-6 ruas daun tersebut di atas.
Padahal sekarang di seluruh lab kami (3 lokasi) ada sekitar 1,000 pohon zaitun. Artinya dengan matematika yang saya tunjukkan di gambar di bawah, teoritis kita bisa menghasilkan 7 milyar pohon zaitun sampai tahun 2020.

Pekerjaan yang sangat besar dan berat yang tentu saja tidak akan kami lakukan sendiri. InsyaAllah pekerjaan besar tersebut akan kami share ilmunya dan bibitnya sehingga bisa dilakukan rame-rame oleh masyarakat luas. Pekerjaan besar lainnya adalah menemukan lahan di mana menanam 7 milyar pohon tersebut nantinya.

Diperlukan luasan lahan sekitar 43 juta hektar untuk menanam pohon sejumlah ini atau sekitar 5 kali luasan tanaman kelapa sawit yang ada di Indonesia saat ini.
Tidak mungkinkah memperoleh luasan ini ? mungkin sih mungkin tetapi tentu tidak akan mudah karena 43 juta hektar lahan adalah setara kurang lebih 22 % dari luasan Indonesia. Bukan berarti kita akan menanami 22 % lahan Indonesia dengan zaitun, tetapi matematika ini untuk menunjukkan bahwa bahkan kalau kita mau memenuhi Indonesia dengan pohon zaitun-pun; benih yang sekarang ada sangat cukup untuk melakukannya.

Belanda hanya perlu membawa empat benih sawit untuk kemudian Indonesia menjadi produsen sawit terbesar di dunia dalam beberapa ratus tahun kemudian. Yang kita miliki kini bukan hanya empat benih, tetapi seribu benih – yang penggandaannya dengan micro-cutting bisa jauh lebih cepat ketimbang penggandaan sawit. Artinya secara matematis-pun menjadi sangat mungkin untuk menanam zaitun dengan cara yang se masif penanaman sawit.

Lebih dari itu zaitun adalah pohon yang diberkahi yang kabarnya langsung datang dari Yang Maha Tahu.

“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaanperumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS 24:35).

Maka bila diperlukan ratusan tahun untuk menjadikan Indonesia produsen sawit terbesar di dunia, hanya perlu waktu sekitar 10 tahun bagi Indonesia untuk menyamai produksi minyak zaitunnya sama besar dengan produksi minyak sawit sekarang.

Data produksi minyak tersebut di atas hanya sampai tahun 2020 ketika mayoritas pohon belum berbuah, semua  pohon insyaAllah akan berbuah dalam empat tahun kemudian atau tahun 2023 - yaitu saat zaitun bisa menggantikan sawit kita sekarang.

Inilah barangkali bentuk keberkahan yang seharusnya bisa kita raih itu. Zaitun  tidak memerlukan pabrik untuk membuat minyaknya, artinya masyarakat bisa lebih mudah di-encourage untuk menanamnya dan mengolahnya sendiri. Jadi keberkahan itu bener-bener menjadi hak semua orang.

Bahwa zaitun adalah pohon yang banyak berkahnya – itu sudah pasti benarnya karena Allah sendiri yang mengabarkannya, matematika di atas hanya alat bantu kita untuk memahami bagaimana keberkahan yang sangat banyak itu bisa kita hadirkan di sekitar kita. Tehnik micro-cutting untuk melipat gandakan pohon zaitun dari setiap 4-6 ruas daun tersebut insyaAllah juga akan menjadi bagian dari pelatihan di komunitas www.agribisnis-indonesia.com setelah seluruh hasil eksperimen kami menunjukkan hasil yang stabil. InsyaAllah.

Sumber : www.agribisnis-indonesia.com